Kota Kediri, Bhirawa
Reaksi
penolakan terkait rencana kenaikan BBM terus saja berlanjut. Kemarin
giliran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kediri, turun ke jalan
dengan menggelar aksi demo di gedung DPRD. Serupa dengan aksi-aksi demo
lainnya, IMM juga menegaskan sebuah tuntutan bahwa kenaikan harga BBM
hanya akan memicu penderitaan rakyat.
Di gedung DPRD, aksi IMM yang
sebelumnya hanya diperbolehkan di luar pagar, pasca terjadi negosiasi
dengan unsur pimpinan dewan yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Kota
Kediri, Sholahuddin Faturrahman, akhirnya IMM diizinkan untuk memasuki
halaman gedung sembari mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas.
Dalam
orasinya, Moh. Mahbuba selaku koordinator aksi menyerukan kepada semua
anggota DPRD tanpa terkecuali, untuk mendukung langkah penolakan ini
dengan bentuk kongkrit yakni berupa penandatanganan pernyataan sikap
sebagai dukungan penolakan.
Menanggapi tuntutan tersebut,
Sholahuddin yang juga politisi dari Partai PKB ini, langsung memberikan
sikap sebagai jawaban atas tuntutan. "Pada dasarnya kami
(anggota dewan, red) menyatakan sangat paham dan mengerti tentang apa
yang dirasakan oleh masyarakat secara luas. Untuk itu kami akan terus
memperjuangkan aspirasi ini," tegas Sholahuddin, sesaat pasca
penandatanganan pernyataan dukungan yang diserahkan IMM, Senin (19/2).
Aksi
kemudian dilanjutkan dengan gelaran teatrikal yang cukup menggelitik
dibalut sindiran sangat tajam. Digambarkan, salah satu peserta aksi
memerankan seorang Adolf Hitler
(tokoh yang terkenal sangat kejam) sedang memberikan sertifikat kepada
peserta lain yang berperan sebagai SBY. Menurut aksi teatrikal ini,
"Adolf Hitler" sangat mengucapkan terimakasih kepada "SBY" karena jiwa
kepemimpinannya yang sangat kejam dan semena-mena terhadap rakyat ada
yang meneruskan dan diwarisi oleh "SBY". Aksi massa juga menuduh SBY
adalah penganut paham neo lebiralisme.
Terpisah Niko Perlambang Agung
selaku Ketua IMM mengatakan, aksi ini akan dilanjutkan dengan membuka
"Posko Aksi Solidaritas untuk Rakyat" di depan Taman Makam Pahlawan,
Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Kota Kediri.
Di posko yang rencananya
akan di buka selama 3 hari ini, IMM akan menampung dan mengumpulkan
keluhan dari masyarakat seputar penolakan terhadap rencana kenaikan
harga BBM.
"Bentuknya berupa surat dan kami targetkan terkumpul 1000
surat penolakan, yang selanjutnya akan kami teruskan ke pusat,"
demikian Niko kepada Bhirawa.[ab
Home »
» 1000 SURAT UNTUK WAKIL RAKYAT
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !