JAKARTA – Pengamat politik aRYS CAHYO,menilai sikap penolakan Gerindra terhadap tawaran Partai
Demokrat untuk bergabung dalam koalisi parlemen merupakan langkah bagus.
Menurut dia, selain tidak menambah tingginya elektoral bagi Gerindra
tapi penolakan itu tidak merusak persepsi publik yang selama ini
dibangun. Dimana masyarakat menilai Gerindra selama ini bersikap sebagai
partai oposisi.
“Langkah bagus yang diambil Gerindra. Kenapa demikian, karena pertama,
ketika menerima tawaran itu, Gerindra tidak dapat keuntungan elektroral,
dan persepsi publik nantinya berubah, dan itu akan merusak strategi
pencapresan Prabowo, dimana sejak awal Gerindra berbeda sikap politiknya
dengan pemerintah, itu yang menjadi daya tawarnya,” ungkap Arys saat
berbincang dengan sesama pengamat diujung telpon, Sabtu (14/4/2012) malam.
Disamping itu kata dia, Ketua Dewan Pembina Gerindra itu telah menemukan
perbedaannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo
memiliki karakter kepemimpinan yang tegas sedangkan SBY tidak. Maka jika
tawaran itu diterima tentu akan merusak brand image Prabowo di mata
publik.
“Kedua, Prabowo mencari deferensiasi dengan SBY. Prabowo sebagai
pemimpin yang tegas. Maka jika bergabung akan merusak brand Prabowo
selama ini,” kata dia.
Dengan demikian kata dia, Gerindra telah berhasil menyedot perhatian
masyarakat, karena telah menunjukkan Gerindra bukan partai yang haus
kekuasaan. “Dan Gerindra mendapatkan persepsi publik itu, publik akan
berpikir bahwa Gerindra tak haus akan kekuasan,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Edhy Prabowo membenarkan
ihwal pertemuan Rabu malam, membahas kompromi politik untuk menyuksekan
RUU Pemilu. "Itu bukan kontrak koalisi, hanya draf untuk kerjasama di
parlemen. Jadi Gerindra diajak untuk bersama-sama melanjutkan jalan ke
depan," jelas Edhy saat dihubungi wartawan, Kamis (12/4/2012) lalu.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menegaskan bahwa
partainya menolak menandatangani draf tawaran kontrak koalisi parlemen
dengan Partai Demokrat. Pasalnya, Gerindra bukan bagian dari anggota
Setgab koalisi.
Kendati demikian, tak lantas Gerindra akan selalu menolak semua program pemerintah.
"Kalau ada program pemerintah yang bagus kita dukung, kalau tidak
pro-rakyat ya tidak didukung. Kita bukan koalisi, jadi untuk apa ikut
tanda tangan," kata Fadli.
maaf ada sedikit editing sekedar intermezo " arya saya ganti arys",hehehe
Home »
» MENCARI TEMAN TERNYATA LEBIH SULIT DARIPADA MENCARI MUSUH
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !